Puasa tapi makin gemuk? Hentikan 7 kesalahan berikut

1 month ago


Saat puasa, banyak yang berekspektasi berat badan akan turun karena hanya makan dua kali sehari. Namun, kenyataannya justru sebaliknya banyak orang malah mengalami kenaikan berat badan selama bulan Ramadhan. Alih-alih lebih langsing, tubuh justru terasa lebih berat dan lemas.

Fenomena ini terjadi akibat pola makan yang berubah, kurangnya aktivitas fisik, serta kebiasaan berbuka dengan makanan berkalori tinggi. Tanpa disadari, konsumsi kalori saat sahur dan berbuka sering kali melebihi asupan harian biasa. Ditambah lagi, kebiasaan tidur setelah makan dan kurangnya olahraga membuat tubuh lebih banyak menyimpan lemak.

Lalu, apa saja kesalahan yang sering terjadi saat puasa hingga menyebabkan berat badan naik? Simak beberapa faktor berikut agar bisa menghindarinya dan tetap menjaga berat badan ideal selama bulan Ramadhan.

1. Kurangnya perencanaan pola makan

Tanpa perencanaan yang baik, pola makan selama Ramadhan bisa menjadi tidak teratur dan tidak seimbang. Pastikan menu sahur dan berbuka terdiri dari makanan bergizi, seperti karbohidrat kompleks, serat, protein tanpa lemak dan produk susu rendah lemak. Perencanaan yang matang juga mencakup waktu tidur yang cukup dan jadwal olahraga yang tetap.

2. Kurang minum air putih

Dehidrasi dapat memperlambat metabolisme dan meningkatkan rasa lapar. Pastikan untuk minum setidaknya delapan gelas air selama waktu berbuka hingga sahur. Atur jadwal minum, misalnya dua gelas saat berbuka, empat gelas sepanjang malam dan dua gelas saat sahur. Hindari minuman berkafein tinggi seperti kopi atau teh hitam yang dapat menyebabkan dehidrasi.

3. Makan berlebihan saat berbuka

Setelah seharian berpuasa, keinginan untuk makan dalam jumlah besar sering kali tidak terhindarkan. Padahal, makan berlebihan justru memperlambat pencernaan dan menyebabkan penumpukan lemak. Sebaiknya, mulai berbuka dengan makanan ringan seperti kurma dan air putih, lalu lanjutkan dengan porsi makan yang seimbang.

4. Konsumsi gula berlebihan

Makanan dan minuman manis memang menggoda, tetapi konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan penumpukan lemak. Sebagai gantinya, pilih pemanis alami seperti buah-buahan segar, jus tanpa tambahan gula, atau madu dalam jumlah wajar.

5. Makan makanan berlemak tinggi

Makanan yang digoreng atau tinggi lemak jenuh dapat memperlambat metabolisme dan menyebabkan peningkatan berat badan. Cobalah metode memasak yang lebih sehat seperti memanggang, merebus, atau mengukus untuk mengurangi asupan lemak berlebih.

6. Kurangnya aktivitas fisik

Bulan puasa bukan alasan untuk berhenti berolahraga. Aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki, yoga, atau latihan peregangan tetap bisa dilakukan sebelum berbuka atau setelah salat tarawih untuk menjaga kebugaran dan membantu proses pembakaran lemak.

7. Melewatkan sahur

Beberapa orang sengaja melewatkan sahur agar merasa lebih ringan sepanjang hari. Padahal, melewatkan sahur justru dapat menyebabkan rasa lapar berlebihan saat berbuka, yang berujung pada makan dalam jumlah besar. Pilih sahur yang mengandung karbohidrat kompleks dan protein agar energi tetap stabil sepanjang hari.

Tips menjaga berat badan selama puasa

  • Konsumsi makanan kaya serat, protein, dan karbohidrat kompleks.
  • Hindari makanan tinggi garam, gula, dan lemak jenuh.
  • Minum cukup air untuk mencegah dehidrasi.
  • Lakukan aktivitas fisik ringan secara rutin.
  • Tidur yang cukup untuk menjaga keseimbangan hormon dan metabolisme tubuh.

Dengan menghindari kesalahan di atas dan menerapkan pola hidup sehat, Anda bisa menjalani puasa dengan lebih nyaman tanpa khawatir berat badan naik. Selamat menjalankan ibadah puasa!



Halaman berikutnya >>


Beranda | Jual-Beli | Komunitas

Cek Fakta