Nasi adalah makanan pokok masyarakat Indonesia. Tidak heran, kehadiran nasi dalam menu makan sehari-hari adalah sebuah kewajiban yang sepertinya tidak terbantahkan. Kendati demikian, sebagian orang merasa bahwa nasi adalah makanan yang kurang tepat untuk dikonsumsi setiap hari.
Ini karena jenis makanan berbahan dasar beras itu dianggap dapat menyebabkan kenaikan berat badan, karena mengandung kalori yang lumayan tinggi. Nah, bagaimana dengan Anda? Apakah Anda termasuk orang-orang yang memaksakan diri untuk menghindari nasi lantaran khawatir akan mengalami kenaikan berat badan yang berujung pada obesitas?
Jika ya, Anda sebaiknya segera menghentikan kekhawatiran tersebut. Pasalnya, sebuah penelitian yang dibawakan di pertemuan nasional American Chemical Society menyebut cara memasak nasi yang mampu mengurangi kandungan kalori di dalamnya.
Itu berarti, nasi yang diolah dengan cara tepat dapat mencegah badan gemuk. Dengan demikian, Anda pun tidak perlu memaksakan diri untuk menghindari makanan pokok masyarakat Indonesia yang satu ini!
Membedah Karbohidrat dalam Nasi
Seperti diketahui, nasi merupakan sumber karbohidrat. Jenis karbohidrat yang terkandung dalam nasi terdiri dari yang mudah dicerna dan yang tidak dapat dicerna.
Karbohidrat yang Mudah Dicerna
Karbohidrat yang mudah dicerna akan diubah menjadi gula untuk diserap oleh tubuh dan beredar dalam pembuluh darah untuk menjadi sumber energi bagi sel-sel tubuh.
Saluran pencernaan manusia hanya dapat mencerna jenis karbohidrat yang dapat dicerna.
Karbohidrat yang Sulit Dicerna
Karbohidrat yang sulit dicerna tidak akan diserap oleh tubuh. Semakin tinggi kandungan karbohidrat yang sulit dicerna, semakin rendah pula kalori dari makanan tersebut.
Berangkat dari perbedaan tersebut, para peneliti berusaha menemukan cara memasak nasi untuk mencegah badan gemuk. Di mana, komposisi karbohidratnya dapat berubah. Maksudnya, mengubah karbohidrat yang dapat dicerna menjadi karbohidrat yang sulit atau tidak dapat dicerna sehingga kandungan kalori di dalamnya menjadi lebih rendah.
Jadi, Bagaimana Cara Memasak Nasi Agar Tidak Membuat Gemuk?
Berdasarkan para peneliti dari College of Chemical Sciences di Sri Lanka, berikut ini adalah beberapa cara memasak nasi agar tidak membuat badan gemuk.
1. Menanak nasi putih dicampur minyak kelapa
Caranya, tambahkan 1 sendok teh minyak kelapa murni (bukan minyak sawit /goreng biasa) pada air mendidih yang akan digunakan untuk memasak nasi, setelah 40 menit proses penanakan dan matang, dinginkan nasi dulu sebelum dikonsumsi.
Proses pendinginan inilah yang akan membentuk Pati resisten yang nantinya akan menurunkan kalori yang diserap oleh tubuh sampai 60 persen.
2. Menanak Nasi Dengan Tambahkan sedikit Jeruk Nipis dan Daun Pandan
Saat memasak nasi, berilah sedikit perasan air jeruk nipis dan daun pandan secukupnya.
Jika sudah matang, tiriskan dan dinginkan nasi dengan cara dikipas-kipas atau dibolak balik hingga dingin.
Jika nasi sudah tidak terlalu lengket, nasi siap dimakan.
3.Menanak Nasi Dengan Tambahkan Tepung Kelapa kedalam masakan nasi
Tambahkan tepung kelapa dengan takaran 6-7 sendok makan pada 1 cup beras saat dimasak.
Kandungan tepung kelapa memiliki serat yang cukup untuk menghambat penyerapan glukosa pada tubuh. Cara ini akan menurunkan indeks glikemik nasi dari 89% menjadi 49%.
4. Konsumsi sup kaldu ayam atau daging terlebih dulu, 30 menit sebelum memakan nasi.
Hal ini dapat mengurangi respon tubuh terhadap gula, sup kaldu ayam ataupun daging lainnya disinyalir mengandung asam amino yang tinggi, yang bisa meningkatkan insulin sekresi.
Dengan cara memasak seperti ini, komposisi karbohidrat yang tidak dapat dicerna di dalam nasi akan meningkat sebanyak 10 kali. Selain itu, kandungan kalorinya juga akan menurun sebanyak 50-60%.
Faktanya, pada nasi panas yang telah matang, glukosa (gula) memiliki struktur yang longgar. Namun, ketika nasi menjadi dingin, ikatan molekul glukosa menjadi semakin ketat dan menjadi sulit untuk dicerna. Hal ini masih tetap berlaku, bahkan jika nasi dipanaskan kembali. Jadi lebih baik makan nasi yang sudah mulai dingin.
Tak cuma soal itu, tambahan minyak kelapa saat memasak nasi juga memberikan efek yang positif. Molekul lemak akan masuk ke dalam nasi dan membuatnya menjadi lebih sulit untuk dicerna.
Ada juga manfaat tambahan lain dari cara memasak nasi yang telah dijelaskan, yaitu menjaga kesehatan saluran pencernaan. Manfaat ini bisa ada, karena nasi dengan karbohidrat yang sulit atau tidak dapat dicerna dapat menjadi sumber energi bagi bakteri baik di dalam usus. Jadi, apakah Anda tertarik untuk menerapkan cara memasak nasi rendah kalori seperti yang telah dijelaskan di atas?
Jika ya, tetap ingat untuk membatasi porsi agar tidak berlebihan. Ingat, segala sesuatu yang berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan.